
Lantai kayu semakin populer di Indonesia untuk menciptakan suasana homey. Karena terbuat dari bahan alami, merawat lantai tentu tidak bisa sembarangan. Pasalnya, akan fatal jika Anda tidak menaruh perhatian yang cukup, atau tidak mengetahui bahan-bahan perusak kayu.
Banyak pemilik rumah tidak sadar melakukan kesalahan fatal, sementara kebiasaan sederhana justru terlupakan dan membawa dampak buruk. Salah satu kesalahan yang paling sering terjadi adalah mengabaikan peran keset. Pasir dan kotoran halus yang menempel pada alas kaki ternyata sangat merusak. Partikel kecil ini, saat bergesekan dengan permukaan lantai, akan bertindak seperti amplas yang perlahan-lahan mengikis lapisan pelindung dan menyebabkan goresan permanen.
Untuk itu, membersihkan alas kaki sebelum melangkah masuk adalah langkah awal yang sangat krusial. Di sisi lain, ada juga kebiasaan-kebiasaan lain yang perlu Anda perhatikan dalam merawat lantai di rumah agar tetap indah dan awet.
Berikut tips merawat lantai kayu agar tak cepat rusak yang bisa Anda coba.
1. Rutin Bersihkan untuk Merawat Lantai

Langkah ini paling dasar dalam merawat lantai, tetapi sering terlupakan. Debu, remah makanan, dan kotoran kecil yang menumpuk bukan hanya merusak tampilan lantai, tetapi juga bisa memicu alergi dan masalah pernapasan. Merawat lantai secara rutin adalah langkah pertama dalam menjaga kualitas udara di dalam rumah. Partikel debu yang menempel di lantai dapat beterbangan dan terhirup, terutama oleh anak-anak atau individu yang sensitif terhadap alergen.
- Sapu atau Vakum Setiap Hari: Langkah awal merawat lantai disarankan untuk mengunakan sapu berbulu halus atau penyedot debu dengan sikat khusus lantai kayu. Cara ini ampuh mengangkat debu dan kotoran yang bisa beterbangan, sehingga kualitas udara di rumah jadi lebih baik.
- Hindari Pengepelan Basah: Mengepel dengan air terlalu banyak bisa merusak lapisan kayu dan menciptakan lingkungan lembap yang disukai jamur dan bakteri. Cukup gunakan kain pel yang sudah diperas sampai lembap, bukan basah. Gunakan cairan pembersih khusus lantai kayu yang aman.
2. Gunakan Pembersih yang Tepat

Menggunakan pembersih yang salah bisa merusak lapisan pelindung lantai dan meninggalkan residu kimia berbahaya. Residu ini tidak hanya membuat lantai lengket dan cepat kotor, tetapi juga bisa menjadi ancaman kesehatan yang tidak disadari.
- Pilih Pembersih Khusus Lantai Kayu: Produk ini dirancang dengan pH seimbang dan tidak mengandung bahan keras seperti amonia atau pemutih yang bisa mengikis permukaan lantai. Residu dari pembersih yang salah bisa berbahaya jika anak-anak bermain atau hewan peliharaan menjilati lantai.
- Pembersih Alami: Cuka putih yang dilarutkan dalam air bisa jadi pilihan, tetapi pastikan takarannya tidak terlalu banyak agar tidak merusak lantai. Pilihan alami ini lebih aman bagi keluarga.
3. Jaga Kelembapan & Hindari Sinar Matahari

Sebagai material alami, lantai kayu sangat sensitif terhadap perubahan suhu dan kelembaban. Kondisi ekstrem bisa menyebabkan lantai mengembang atau menyusut, sehingga memicu kerusakan seperti melengkung, retak, atau munculnya celah antar papan. Kerusakan ini tidak hanya mengganggu tampilan, tetapi juga menjadi sarang debu dan kotoran yang dapat mengganggu kesehatan.
- Atur Kelembapan Ruangan: Kelembapan yang terlalu tinggi bisa membuat lantai kayu melengkung, sedangkan yang terlalu kering bisa membuatnya retak dan mengumpulkan debu lebih mudah. Gunakan humidifier atau dehumidifier untuk menjaga kelembapan stabil di kisaran 40-60%.
- Lindungi dari Sinar Matahari: Sinar UV dari matahari bisa membuat warna lantai memudar dan merusak lapisannya, yang pada akhirnya membuat lantai lebih rentan terhadap kerusakan. Pasang gorden atau tirai untuk melindungi lantai.
4. Jaga Lantai dari Alas Kaki

Kerusakan dan kotoran pada lantai kayu seringkali tidak datang dari tumpahan besar, melainkan dari partikel kecil yang tak terlihat. Kerusakan dimulai dari hal-hal kecil, terutama dari alas kaki dan benda-benda berat di atasnya. Dengan mengendalikan sumber-sumber ini, kita bisa secara signifikan memperpanjang umur lantai dan menjaga kebersihannya.
- Lepas Alas Kaki: Buat aturan untuk melepas sepatu atau alas kaki saat masuk rumah. Sepatu bisa membawa kotoran, kerikil, atau bakteri dari luar yang bisa menggores dan mengotori lantai, serta menyebarkan kuman di dalam rumah.
- Gunakan Pelindung di Kaki Furnitur: Benda-benda berat seperti meja dan kursi sering kali menjadi penyebab goresan. Pasang alas berbahan felt atau karet di kaki-kaki furnitur untuk melindunginya.