
Di era digital, setiap perangkat yang terhubung internet adalah target potensial. Pelaku kejahatan siber tidak hanya mengincar data sensitif, tetapi juga bisa merusak reputasi, mengganggu bisnis, dan memanipulasi informasi penting.
Contohnya, perusahaan manufaktur dengan sistem CCTV yang kata sandi bawaannya tidak pernah diganti. Peretas bisa dengan mudah mengambil alih kontrol, mematikan kamera saat mencuri, atau menyuntikkan malware ke dalam jaringan perusahaan melalui perangkat tersebut.
Risiko peretasan juga mencakup ransomware attack (enkripsi data untuk tebusan), denial of service (DoS) attack (membanjiri server hingga lumpuh), dan pencurian identitas untuk penipuan. Semua ini menunjukkan pentingnya kesadaran akan keamanan siber.
Banyak orang berpikir bahwa peretasan hanya terjadi pada sistem yang sangat kompleks. Padahal, seringkali pintu masuknya adalah hal-hal sederhana yang luput dari perhatian kita.
Kesalahan Umum Sistem Diretas

1. Kata Sandi Bawaan yang Tidak Diganti
Ini adalah salah satu celah keamanan paling umum. Banyak perangkat, termasuk router Wi-Fi, kamera CCTV, hingga smart home device, datang dengan kata sandi bawaan yang mudah ditebak. Peretas memiliki daftar kata sandi bawaan yang umum dan mencoba satu per satu hingga berhasil. Mengganti kata sandi bawaan adalah langkah pertama yang paling penting untuk mengamankan sistem Anda.
2. Tidak Menggunakan Enkripsi
Enkripsi adalah proses mengubah data menjadi kode rahasia. Tanpa enkripsi, data yang ditransmisikan melalui jaringan bisa dengan mudah disadap dan dibaca oleh pihak yang tidak berwenang. Misalnya, data dari CCTV yang tidak dienkripsi bisa saja disadap dan dilihat oleh peretas yang berada di jaringan yang sama.
3. Jaringan yang Tidak Dipisahkan
Menggunakan satu jaringan untuk semua perangkat, dari komputer kerja hingga sistem keamanan, adalah praktik yang berbahaya. Jika salah satu perangkat terinfeksi malware, malware tersebut bisa dengan mudah menyebar ke seluruh perangkat lain dalam jaringan.
Langkah-langkah Praktis Mengamankan Sistem CCTV

Jangan biarkan sistem Anda menjadi sasaran empuk peretas. Berikut adalah beberapa langkah konkret yang bisa Anda lakukan:
1. Ganti Kata Sandi Bawaan Sekarang Juga!
Ini adalah langkah wajib. Gunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap perangkat. Kata sandi yang kuat setidaknya memiliki 12 karakter, merupakan kombinasi dari huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol. Jangan gunakan kata sandi yang sama untuk semua akun. Jika Anda kesulitan mengingatnya, gunakan pengelola kata sandi (password manager) yang terpercaya.
2. Aktifkan Enkripsi Data
Pastikan semua komunikasi data Anda dienkripsi. Untuk sistem CCTV, pastikan Anda menggunakan protokol yang mendukung enkripsi, seperti SSL/TLS. Untuk jaringan Wi-Fi, pastikan Anda menggunakan WPA2 atau WPA3, yang merupakan standar keamanan nirkabel yang kuat.
3. Pisahkan Jaringan
Buatlah jaringan terpisah (network segmentation) untuk perangkat-perangkat yang berbeda. Misalnya, Anda bisa membuat jaringan khusus (guest network) untuk tamu, jaringan untuk perangkat Internet of Things (IoT) seperti CCTV dan smart lamp, dan jaringan utama untuk komputer dan server kantor. Dengan memisahkan jaringan, Anda membatasi ruang gerak peretas jika mereka berhasil masuk ke salah satu jaringan.
4. Selalu Perbarui Perangkat Lunak
Pembaharuan perangkat lunak (software update) tidak hanya menambahkan fitur baru, tetapi juga seringkali berisi perbaikan keamanan untuk celah yang ditemukan. Biasakan untuk selalu memperbarui firmware router, kamera CCTV, dan perangkat lunak di komputer Anda.
Amankan Sistem Anda Sekarang
Mengamankan sistem, terutama CCTV, sangat penting dan memiliki banyak manfaat. Anda bisa menjaga privasi Anda karena rekaman dan data sensitif tetap aman dari akses yang tidak diinginkan. Sistem juga akan berfungsi optimal tanpa gangguan, memberikan perlindungan maksimal. Hasilnya, Anda akan merasa lebih tenang karena tidak perlu khawatir tentang ancaman peretasan.
Namun, mengandalkan sistem keamanan saja tidaklah cukup. Kita semua harus bersikap proaktif. Pelaku kejahatan siber selalu mencari cara baru untuk menembus sistem, jadi kita harus selalu satu langkah di depan mereka.
Anda bisa memulai dengan langkah-langkah kecil yang membuat perbedaan besar. Contohnya, ganti kata sandi bawaan dengan kata sandi yang kuat dan unik. Selalu perbarui perangkat lunak secara rutin, dan waspada terhadap tautan atau lampiran mencurigakan.
Dengan menerapkan tindakan pencegahan yang tepat, sistem kita bisa menjadi lebih tangguh dan aman. Jadi, jangan tunda lagi. Amankan sistem Anda sekarang, karena keamanan digital adalah tanggung jawab kita bersama.